Bubur Ayam Hidangan Sarapan Istimewa

19/11/2013 10:34

Bubur kerap menjadi menu sarapan pagi baik di keluarga, perkantoran, pemerintahan bahkan untuk sebagian hotel di Jakarta. Siapa yang tak kenal dengan bubur ayam. Dinamakan bubur ayam karena buburnya dicampur dengan ayam. Hidangan nasi yang di buat menjadi bubur dengan saus bumbu pedas manis dan kecap asin serta irisan daging ayam ini, selalu menjadi favorit sarapan di pagi hari. Selain mengenyangkan bubur ayam juga mengandung protein dan karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh, dan pastinya bekal awal di pagi hari.

Memasak bubur sebenarnya sama seperti menanak nasi, hanya air yang digunakan untuk memasaknya agak sedikit lebih banyak sehingga nasi yang dibuat menjadi lumer alias tidak padat dan pada akhirnya teksturnya seperi jenang berwarna putih. Karena teksturnya yang lembut inilah bubur sangat baik untuk dikonsumsi bagi orang-orang yang mempunyai masalah dengan alat pencernaannya termasuk bayi.  Makanan ini seringkali dihidangkan dalam keadaan masih panas atau hangat bagi yang tidak menyukai makanan panas.

Resep cara membuat bubur ayam sering kali dicampur dengan kaldu ayam, kaldu inilah yang membuat bubur lebih terasa enaknya. Selain itu, kadang bubur ayam disajikan dengan ditaburi kerupuk, daun bawang, irisan bawang goreng, cakwe, tongcai atau sayur asin, dan kecap asin. Racikan kaldu pun berbeda di masing-masing tempat, konon kaldu itulah yang menentukan kenikmatan dari bubur ayam yang dijual. Sebagai pelengkap disediakan pula sate usus, telor dan campuran daging lainnya yang bisa dinikmati bersama bubur Ayam.

Awalnya bubur ini seringkali dibuat untuk sarapan, namun sekarang ini malah sering disantap kapan saja. Banyak penjual yang mulai menyediakan menu bubur ayam di sore jelang malam. Bubur ayam menjadi menu favorit dimalam hari  selain cocok untuk menghangatkan badan dan obat lelah setelah seharian melakukan aktivitas baik bekerja maupun belajar.

Di Jakarta sendiri terutama dikawasan hotel Jakarta, bubur ayam sudah menjadi kuliner yang dinikmati kapan dan dimana saja. Tercatat terdapat banyak tempat makan bubur ayam yang populer oleh warga Jakarta. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp.8.000 hingga Rp.15.000 setiap mangkuknya.

Diantara tempat makan bubur ayam yang menjadi favorit salah satunya adalah Bubur Ayam Cikini. Awalnya, bubur di sini hanya buka pada malam hari dan pastinya pengunjung selalu ramai setiap hari. Namun, beberapa tahun terakhir, mungkin juga karena banyaknya permintaan, Bubur Ayam Cikin sudah beroperasi dari pagi. Disekitar kawasan Cikini terdapat Hotel di Jakarta yang harganya terjangkau.

Tidak ada yang mencolok dari gerobak bubur ini, kecuali panci bubur berukuran besar dan juga kantong plastik emping. Bubur Ayam Cikini memang terkenal dengan topping telor ayam kampung mentahnya yang dibenamkan di tengah-tengah bubur panas. Porsi bubur yang cukup besar ditambah bubur yang juga kental, bisa membuat bubur ini sebagai pengganti menu makan malam kamu. Satu porsi Bubur Ayam Telor bisa dinikmati dengan harga Rp18.000, sedangkan untuk setengah porsi Bubur Ayam Telor harganya Rp15.000.

 

Artikel ini ditulis oleh tim GoIndonesia.com

Contact